Android dan iPhone 'Berebut' Kaum Muda China
Android dan iPhone 'Berebut' Kaum Muda China
Ya, ketika detikINET mengamati ponsel yang digunakan oleh beberapa anak muda di negeri Tirai Bambu, kebanyakan dari mereka menjatuhkan pilihan pada ponsel berlayar sentuh. Dan jika menilik bentuk serta interfacenya, rata-rata memakai ponsel iPhone atau Android.
"Kebanyakan anak muda di sini memang senang dengan iPhone. Tapi sekarang mulai banyak juga yang memakai Android," kata Yizhia, mahasiswa Renmin University of China dalam ajang Telkomsel Media Education 2011.
Yizhia bersama ketiga temannya sengaja didatangkan untuk mengetahui tren teknologi yang digemari oleh kaum muda di China. Tidak jauh berbeda dari Indonesia, mereka sangat gemar dengan ponsel cerdas sebagai media pergaulan.
Yizhia sendiri memakai ponsel Android Samsung Galaxy S. Ia mengaku sebenarnya paling suka dengan iPhone, namun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Android. Ia mengaku suka dengan penampilan ponsel 'robot hijau' ini yang kelihatan bagus.
"Teman-teman saya juga mulai ada yang memakai Android. Ponsel ini punya banyak aplikasi bagus yang gratis sehingga bisa saya download," katanya ketika berbincang dengan detikINET, di sela Media Education Telkomsel di China, 19 - 22 Juli 2011.
Mengenai platform selain iPhone dan Android, agaknya mulai mengalami penurunan penggemar. Seperti BlackBerry yang menurut Yizhia kurang mendapatkan peminat di antara kaum muda setempat.
Bahkan Anderson, mahasiswa teman kuliah Yizhia di Renmin University sempat bertanya pada peserta media trip mengapa masyarakat Indonesia sangat gemar dengan BlackBerry. Beberapa penjelasan mengarah pada fitur BBM yang memungkinkan komunikasi online berjalan dengan mudah dan cepat. Anderson pun agaknya mengerti.
Untuk saat ini, popularitas iPhone tampaknya paling membetot perhatian kaum muda China. Hampir di sepanjang jalan, selalu ditemui orang yang memakai iPhone. Hanya saja masih perlu diteliti apakah iPhone itu palsu ataukah tidak.
"Banyak iPhone palsu dijual di sini dengan harga sekitar 1000 yuan saja sudah bisa menebusnya," ucap David, tour guide yang memandu rombongan media. David sendiri juga menggunakan iPhone. Asli, tentunya.
Beijing - Di sela keramaian kota Beijing, China, beberapa kaum muda tampak cuek berjalan di trotoar sembari memandang perangkat ponsel di tangan. Ditilik lebih jauh, kaum muda ini rata-rata memakai ponsel layar sentuh.
Ya, ketika detikINET mengamati ponsel yang digunakan oleh beberapa anak muda di negeri Tirai Bambu, kebanyakan dari mereka menjatuhkan pilihan pada ponsel berlayar sentuh. Dan jika menilik bentuk serta interfacenya, rata-rata memakai ponsel iPhone atau Android.
"Kebanyakan anak muda di sini memang senang dengan iPhone. Tapi sekarang mulai banyak juga yang memakai Android," kata Yizhia, mahasiswa Renmin University of China dalam ajang Telkomsel Media Education 2011.
Yizhia bersama ketiga temannya sengaja didatangkan untuk mengetahui tren teknologi yang digemari oleh kaum muda di China. Tidak jauh berbeda dari Indonesia, mereka sangat gemar dengan ponsel cerdas sebagai media pergaulan.
Yizhia sendiri memakai ponsel Android Samsung Galaxy S. Ia mengaku sebenarnya paling suka dengan iPhone, namun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Android. Ia mengaku suka dengan penampilan ponsel 'robot hijau' ini yang kelihatan bagus.
"Teman-teman saya juga mulai ada yang memakai Android. Ponsel ini punya banyak aplikasi bagus yang gratis sehingga bisa saya download," katanya ketika berbincang dengan detikINET, di sela Media Education Telkomsel di China, 19 - 22 Juli 2011.
Mengenai platform selain iPhone dan Android, agaknya mulai mengalami penurunan penggemar. Seperti BlackBerry yang menurut Yizhia kurang mendapatkan peminat di antara kaum muda setempat.
Bahkan Anderson, mahasiswa teman kuliah Yizhia di Renmin University sempat bertanya pada peserta media trip mengapa masyarakat Indonesia sangat gemar dengan BlackBerry. Beberapa penjelasan mengarah pada fitur BBM yang memungkinkan komunikasi online berjalan dengan mudah dan cepat. Anderson pun agaknya mengerti.
Untuk saat ini, popularitas iPhone tampaknya paling membetot perhatian kaum muda China. Hampir di sepanjang jalan, selalu ditemui orang yang memakai iPhone. Hanya saja masih perlu diteliti apakah iPhone itu palsu ataukah tidak.
"Banyak iPhone palsu dijual di sini dengan harga sekitar 1000 yuan saja sudah bisa menebusnya," ucap David, tour guide yang memandu rombongan media. David sendiri juga menggunakan iPhone. Asli, tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar